Kiat Menulis Fiksi

 

MENULIS FIKSI ITU MUDAH

 

Narasumber           : Sudomo, S. Pt

Moderator               :  Sigit Purwo Nugroho


Tidak ada penderitaan lebih berat daripada memendam cerita dalam hati

Maya Angelou

Berdasarkan kata bijak di atas, agar kita terhindar dari penderitaan yang berat alangkah lebih baiknya kita curahkan cerita yang terpendam tersebut ke dalam bentuk cerita fiksi. Selain cerita itu akan memberikan manfaat kepada pembaca juga akan membuat perasaan kita kan plong dan akhirnya penderitaan jauh deh dari kita. Betul gak sih?

Nah, bagaimaca cara mengubah cerita yang terpendam dalam hati menjadi sebuah cerita fiksi? Simak paparan berikut!

1.     Syarat menulis cerita fiksi

·        Komitmen dan niat yang kuat

Diawali dengan niat, maka akan mulai merasa suka, kemudian rasa cinta akan tumbuh, kalau cinta sudah bersemi maka akan tercipta sebuah komitmen. Nah begitulah kira-kira awal mulai untuk menulis.

Biasakan segera memulai dengan niat menuntaskan, sebagai komitmen utuk menghasilkan sebuah karya fiksi

·        Kemauan dan kemampuan melakukan riset

Riset dalam cerita fiksi berfungsi untuk mendukung alur cerita yang dibuat bisa literatur atau lapangan. Riset fiksi tidak harus seilmiah tulisan nonfiksi.

·        Banyak membaca cerita fiksi

Lagi-lagi banyak membaca merupakan salah satu syarat menulis, termasuk dalam tulisan fiksi. Apa tujuannya? Untuk memperoleh gambaran teknik penulisan, gaya bahasa yang digunakan, dan yang paling penting adalah memambah pundi-pundi kosakata yang menjadi aset untuk menuangkan pikiran dalam bentuk tulisan.

·        Mempelajari KBBI dan PUEBI

Berfungsi untuk meningkatkan kompetensi diri dalam swasunting setelah menyelesaikan tulisan.

·        Memahami dasar-dasar menulis fiksi

Jika kita sudah memahami dasar-dasar yang kuat dalam menulis fiksi maka akan memudahkan kita dalam membiasakan diri untuk menulis cerita fiksi.

·        Menjaga konsistensi menulis

Konsisten dalam menulis akan membantu kita untuk menemukan sendiri gaya kepenulisan kita.

Proses kreatif menulis

2.    Bentuk cerita fiksi

·        Fiksimini (beberapa kata yang menggambarkan satu cerita utuh)

·        Flash fiction (jumlah kata khusus, misalnya 50kata, 100kata, dll)

·        Pentigraf (cerita pendek tiga paragraf)

·        Cerpen (cerita dengan jumlah kata <7.500 kata

·        Novelet (cerita dengan jumlah kata mulai dari 7.500 sampai 17.500 kata)

·        Novela (cerita dengan jumlah kata 17.500 sampai 4.000 kata)

·        Novel (cerita dengan jumlah kata lebih dari 4.000 kata)

 

3.    Unsur pembangun cerita fiksi

·        Tema

·        Alur/plot

·        Tokoh dan penokohan

·        Latar/setting

·        Sudut pandang

·        Amanat

·        Gaya bahasa

 

4.   Kiat menulis cerita fiksi


Outline sangat diperlukan untuk membatasi pikiran kita dalam menuliskan sebuah cerita.

Cerita yang diawali dengan pembuatan outline biasanya lebih terfokus dibandingkan jika

menulis tanpa outline.

Dengan demikian jika kita ikuti syarat menulis fiksi, tentukan jenis cerita fiksi yang akan ditulis, lengkapi unsur pembagun cerita, dan laksanakan semua kiat menuli yang tertuang di atas, bisa saja dulunya menulis fiksi itu sulit banget akan jadi sangat mudah. Yang paling penting adalah teruslah belajar, banyak membaca, dan komitmen dalam menulis insyaallah tulisan akan mengalir seperti derasnya aliran hua=jan yang membasahi bumi di kala musim kemarau. Tulisan yang akan terbit juga akan bermanfaat bagi para pembaca. Ayo dan mari kita selalu tumbuhkan dan kembangkan kemampuan dan kemamuan menulis.

Salam literasi!

Belajar terus akan menjadikan kita seterusnya sebagai pembelajar.

Komentar

  1. Singkat padat dan jelas.. Cakep bun kuu

    BalasHapus
    Balasan
    1. Makasih bu ayank, semoga bisa sepintar bu ayank resum ke depannya.

      Hapus
  2. Singkat, padat, dan jelas. Cakep bun ku

    BalasHapus
  3. Bu misda keren banget resumenya🥰

    BalasHapus
    Balasan
    1. Makasih bu... Resum kita semua mantap...

      Hapus
  4. Bu Misda ... Selalu konsisten dg resume nya yang keren

    BalasHapus
    Balasan
    1. Makasih bu theresia.. . Resum ibu jauh lebih keren...

      Hapus
  5. Semoga kita mampu terus belajar ya, Bun... Keren👍🏻🙏🏻

    BalasHapus
  6. Mantap dan keren tampilannya. Semangat bu 🙏

    BalasHapus
  7. Ketika seorang penulis hanya menunggu, maka sebenarnya ia belum menjadi dirinya sendiri.mari kita menulis cerita fiksi

    BalasHapus
    Balasan
    1. Mari... Semoga keluar satu cerita fiksi bulan ini...

      Hapus
  8. Ketika seorang penulis hanya menunggu, maka sebenarnya ia belum menjadi dirinya sendiri.mari kita menulis cerita fiksi

    BalasHapus
  9. ayo kita belajar menulis cerita fiksi

    BalasHapus
  10. ayo kita belajar menulis cerita fiksi

    BalasHapus

Posting Komentar

Postingan Populer