Resume Writer's Block
Writter’s Block
Narasumber :
Ditta Widya Utami, S. Pd., Gr.
Moderator :
Lely Suryani
Writer’s Block sering dialami
oleh para penulis. Banyak hal yang dapat menyebabkan munculnya writer’s block
ini. Sebelumnya mari kita pahami dulu apa itu writer’s block? Apa saja
penyebabnya? Dan bagaimana solusi mengatasinya.
Dalam Wikipedia mengartikan writer’s
block adalah keadaan saat penulis kehilangan kemampuan menulis atau tidak
menemukan gagasan baru utuk tulisannya.
Sulit fokus, tidak ada inspirasi
menulis, menulis lebih lambat dari biasanya, atau merasa stres dan frustasi. Untuk
menulis merupakan sebagian dari tanda-tanda terserang writer’s block.
Keadaan tersebut bisa menimpa
penulis pemula maupun profesional.
Berikut penyebab writer’s block
- Mencoba
metode/ topik baru
Dalam menulis
sering kali penulis diberi tantangan untuk memulai sebuah tulisan. Jika topik
yang diberikan baru kita kenal bisa jadi penulis itu terserang writer’s block. Karena
masih asing dengan tema yang diberikan maka referensi tambahan bisa jadi salah
satu solusi mengatasi writer’s block. Tidak hanya topik baru, metode barupun
bisa membuat kita writer’s block.
Contohnya,
jika penulis terbiasa menulis karya ilmiah kemudian diminta membuat puisi. Keduanya
tentu memiliki metode penulisan yang berbeda.
Pada kasus
ini, mempelajari teknik dan banyak berlatih menulis merupakan solusi terbaik
untuk meminimalkan dampak writer’s block.
- Stess
dan lelah fisik maupun mental.
Kasusnya ini
bisa terjadi katika dituntut menyelesaikan tulisan untuk segera dikirim. Stres akan
menjelma dan berakhir dengan hilangnya inspirasi untuk melanjutkan menulis.
Padahal menulis
sebenarnya bisa menjadi healing terbaik. Dengan metode jurnal meditasi,
yaitu menulis bebas untuk mengungkapkan apa yang sedang kita rasakan, tanpa
menghakimi semua perasaan yang kita tulis tersebut.
- Terlalu
perfeksionis
Ketika seorang
“sukses” menulis setelah itu pasti akan berpikir bagaimana cara agar tulisan
kita bisa menarik banyak pembaca lagi? Bagaimana agar tulisan kita banyak
dikomentari lagi? Bagaimana agar tulisan menjadi “sempurna”. Ketika terjadi ada
dua kemungkinan: penulis tetap melaju dengan tulisan atau menulis terserang writer’s
block dan mulai tersendat- sendat menulisnya.
Menghasilkan tulisan
terbaik itu perlu. Tapi, bila terlalu perfeksionis kita harus mampu megerem
diri, sikap kita yang terlalu perfeksionis bisa jadi membuat kita malah
terserang writer’s block.
Nah, untuk
mengatasi writer’s block hal yang dapat dilakukan antara lain:
1.
Rajin membaca referensi
baru dan mempelajari teknik dan banyak berlatih menulis.
2.
Jadikan menulis sebagai
healing terbaik
3. Jangan terlalu memikirkan hasil tulisan kita harus sempurna. Karena sesuatu yang berlebihan pasti tidak baik.
Mari cegah writer’s block dalam menulis, dengan cara menjadikan menulis sebagai healing
terbaik, karena dengan menuls kita dapat mengeluarkan semua hal yang kita rasa sehingga
membuat pikiran menjadi segar dan stress bisa menjauh.
Wah keren bu....resunenya
BalasHapusHebat... resumenya mantap👍
BalasHapusMasya Allah resumex bagus mantap bu
BalasHapussemangat bun, ayo saya juga semoga bisa semangat spt bunda
BalasHapusHebat Bu...
BalasHapusSyukaaa.. Baca resume nya ibu mata lebih fresh
BalasHapusKereen, Go semangat selalu
BalasHapusMantap jiwa.salam literasi
BalasHapus